our summer magazine 2013 by Slidely - Slideshow maker

Sunday, June 27, 2004

Perjalanan Kevin yang pertama, Jawa-Bali


Bulan Juni 2004 adalah perjalanan jauh Kevin yang pertama kalinya. Bertiga kami naik mobil Daihatsu Taruna merah keluaran tahun 2003 (berarti waktu itu umur si merah baru 1 tahun, masih terhitung baru kan ;p ). Umur Kevin saat itu belum genap 4 tahun.
Perbekalan kami cukup lengkap, mulai dari bantal guling lengkap sampai dengan segala macam mainan dan buku anak diangkut demi supaya dia nggak boring sepanjang jalan nanti.

Kami berangkat jam 4.30 pagi dari rumah langsung masuk tol cikampek menuju ke arah timur. Sekitar jam 7.30 kami sudah sampai di Cirebon, turun sebentar di pompa bensin buat kasi minum si merah plus ke wc dan merenggang badan. Untung jalan pantura belum macet padahal ini sudah masuk musim liburan sekolah, mungkin karena jalanan mulus karena baru diperbaiki.

Hampir jam 12 siang kami sampai di Semarang, setelah sebelumnya berhenti dulu di Tegal, ceritanya mau menengok pantai Tegal yang dulu biasa aku singgahi kalau mudik bareng ortu ke Malang. Langsung mampir di ayam goreng Mbok Berek untuk isi perut yang udah keroncongan.


Setelah makan perjalanan dilanjutkan kearah Selatan, menuju Solo via Salatiga, kota adem penghasil enting2 gepuk, tempat kami mau menginap malam ini. Memang sudah direncanakan jauh2 hari untuk singgah di Solo dan bukan lurus ke timur melewati Kudus dan Tuban, karena sebelum ke Bali mau singgah dulu ke Malang, tempat saudara2ku dari pihak ibu tinggal. Hotelnya bernama Solo Indah Permai. Harganya di kisaran awal 200ribuan dengan fasilitas kamar yang setara bintang 3, kamar mandi dengan bath-up, serta sarapan yang leker deh pokoknya. Bentul2 recomended banget.
Setelah sarapan kami langsung menuju pusat kota Solo, tepatnya mau melihat pasar Klewer untuk lihat2 batik dan cari oleh-oleh untuk saudara di Malang. Maksudnya mau cari kue Pia Solo, tapi sayang tempatnya ngga ketemu juga padahal udah nyasar kemana-mana plus jalan ngelawan arus segala karena rambunya ngga jelas. Untung tidak ada bapak polisi.

Setelah makan siang kami langsung ngebut ke Malang, dengan jalan yang relatif mulus melewati Sragen, Ngawi, terus ke Jombang, Mojokerto, sampai ke pertigaan Kriyan sekitar jam 18.00 langsung cari arah yang ke Malang.
Ternyata kami salah belok ke arah Surabaya, sampai harus putar balik dan masuk ke tol Surabaya Malang segala (waktu itu belum musibah Lapindo untungnya..). Setelah di tol aku sudah tenang karena jalan Surabay Malang sudah sering kami jalani. Tinggal lurussssss sampai Malang :) Tiba sekitar jam 20.00 gara2 salah arah sampai ke Surabaya.


Maksudnya sih hanya singgah 1 malam di Malang untuk menginap hari itu saja, namun apa daya rayuan keluarga besar membuat kami menginap 2 malam karena pakai diajak jalan2 segala ke kota Batu, lihat2 Jatim Park dan Klub Bunga yang ada hot swimming poolnya..hhmmmm tempat yang asik juga untuk menginap next time.

Keesokan harinya sekitar jam 06.30 setelah sarapan dan dibekali makan siang (supaya ngga bingung cari makan karena ada Kevin, kasian kata omanya..hehe..untung..untung..;p) kami langsung tancap gas ke arah Pasuruan, terus ke Probolinggo, Situbondo, yang disini jalanannya rada2 rusak nih, terus lagi sampai pelabuhan Ketapang-Banyuwangi sekitar jam 14.00
Untung kami tidak harus mengantri di belakang bus2 dan truk. Langsung disuruh masuk ke Ferry yang sudah siap berangkat.

Saat menyeberang selat Bali ombak hampir tidak ada, alias laut lumayan tenang. Perjalanan ke Gilimanuk sekitar 40 menit. Sampai di Gilimanuk ada pemeriksaan KTP oleh aparat (pecalang) yang rada2 arogan terhadap turis domestik. Padahal waktu itu Bali lumayan sepi sbg efek bom di Paddy's tahun sebelumnya. Harusnya mereka senang bahwa masih banyak turis domestik yang mau ke sana disaat turis mancanegara ogah datang ke Bali. Dasaaar!!


Perjalanan dilanjutkan menyusuri tepi pantai barat pulau Bali disebelah kanan dan Taman Nasional Bali Barat di sebelah kiri, saat dari Gilimanuk waktu sudah menunjukkan hampir jam 16.00 WITA. Jalanan di pulau Bali amat sangat mulus dengan aspal hotmix hitam yang tebal, sangat kontras dengan keadaan jalan di Jawa Timur tadi siang.
Melewati Negara (bagian dari kab.Jembrana) terus ke Pekutatan (kab.Tabanan) sampai di Mengwitani (kab Badung), pilih jalan tembus ke arah Kerobokan karena akan menginap di daerah Legian, Kuta. Dari sana tinggal lurus2 terus sampai di jalan Legian.

Hotel kecil tempat kami akan menginap selama 5 hari ke depan bernama Legian Express. Dengan tarif 200ribu semalam dan paket promosi stay 4 pay 3, totalnya kami membayar Rp 800.000 disini, sudah lengkap dengan sarapan (hehe...gantian antara mie dan nasi goreng tiap hari, tapi lumayaaaan). Kamarnya juga cukup baik dan bersih.

Tempat tidurnya ukuran 200x200, dengan kamar mandi dilengkapi bath-up air panas dan dingin, juga kolam renang kecil diantara bungalow. Kalau keluar dari hotel kearah kiri ada booth eskrim Haagen Daz, dan jejeran toko2 di jalan Legian. hampir di seberang hotel ada jalan tembus ke Poppies terus muncul di pantai Kuta. Lumayan banyak orang Jakarta yang liburan dg mobil nginap disini.


Selama 5 hari ini diisi dengan jalan-jalan ke Garuda Wishnu Kencana, Tanah Lot, ke utara menanjak ke arah danau Bedugul, juga ke arah pasar Sukawati dan ke Ubud lihat museum Puri Lukisan, bagus sekali lihat lukisan2 artis kuno bali masih dirawat dengan baik dan disimpan di puri yang bagus, juga singgah di museum Rudana, dan makan di restoran tepi sawah. Tiap hari jalan sampai pegel2 tapi senang aja, kebetulan Kevin juga ngga rewel, sepanjang ada makanan dan mainan. :) Kalau sampai di hotel sudah malam, tinggal boboks dan mimpi.




3 hari terakhir di Bali kami pindah ke hotel Harris Resort Kuta yang waktu itu baru dibuka, jadi harganya masih promo, hampir 500 ribu semalam net. Yang inipun sudah direservasi dari Jakarta karena ngga berani ambil resiko hotel penuh soalnya kan bawa Kevin.
Karena hotel baru renovasi, jadi semuanya serba baru. Poolnya besar, kamar luas dan sarapan ueeenaaaakkkkkk sekali hehe.. poin minusnya kalau mo ke pantai harus jalan dulu ke depan trus nyebrang jl Raya Pantai Kuta. Juga kalau mau jalan kaki ke Kuta Square rada jauh, untung kita bawa mobil :) hari2 terakhir dihabiskan dengan santai2 jalan-jalan di Kuta dan main di hotel.

Selesai liburan di pulau Bali kamipun kembali ke Malang melewati jalan semula. Hanya menginap semalam, lalu dilanjutkan kearah Semarang, menginap di hotel Santika (ternyata disini rujak petisnya enak banget) dan keesokan harinya kembali ke Jakarta dengan selamat. Horeee....selamat buat Kevin yang manis2 selama liburan kali ini. Berarti lain kali sudah bisa diajak ke tempat yang lebih jauh ya.. :))