our summer magazine 2013 by Slidely - Slideshow maker

Sunday, May 2, 2010

Tangkuban Perahu, after 15 years, here we come again...

Istirahat Akhir Pekan di Bandung

1 Mei 2010
Sabtu pagi jam 07.00 kami bertiga berangkat dari rumah untuk berakhir pekan di Bandung. Masuk tol Cikampek melalui pintu tol Bekasi Barat, kami langsung meluncur ke arah Sadang. Setelah berhenti sebentar untuk sarapan di km 39, perjalanan pun dilanjutkan kembali.
Kami mengambil arah Sadang di pecahan tol Sadang-Cikampek, kemudian setelah masuk tol arah Bandung, kami mengambil jalan keluar ke arah Subang, karena tujuan pertama kami sebelum mencapai Bandung mau melihat Tangkuban Parahu dan Sari Ater (d/h Ciater).







Hutan pinus menuju Sari Ater Hot Spring


Jalan ke arah Subang sempit dan berliku, namun tidak ada macet. Paling hanya melambat sedikit kalau bertemu truk2 kecil yang jalannya pelaan. Lewat Subang kita juga disuguhi perbukitan teh yang tidak kalah menawan dibandingkan daerah puncak
Di bibir kawah Ratu
Dari Subang yang pertama kami lewati adalah Sari Ater Hot Spring. Jam saat ini menunjukkan pukul 09.15. Harga tanda masuk bertiga dengan mobil Rp 61.000, tapi karena tidak ada yang ingin berenang di sini kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Tangkuban Parahu yang tidak begitu jauh dari Sari Ater, kira-kira 2 km saja.
Pintu masuk kawasan Tangkuban Parahu masih sama seperti 24 tahun yang lalu saat aku masih kelas 5 SD main ke sini bersama orangtua dan saudara. Jalannya pun masih rusak sana-sini (jangan2 dari dulu ngga pernah dilapis aspal lagi ya J ) . Naik terus ke atas, melewati kawah Domas, sampailah kami di bagian puncaknya, yaitu kawah Ratu. Sekarang di atas sini sudah jauh lebih rapi dibandingkan ingatanku dulu. Pedagang kaos dan makanan sudah tertata apik di kios2 yang di atur sepanjang jalan setapak menurun ke arah bibir kawah.

Setelah foto-foto, dan sempat makan jagung bakar panas2, kami putuskan untuk segera menuju Bandung, karena terik matahari sempat beberapa kali mengintip di balik awan mendung di atas gunung Tangkuban Parahu.
Sempat berniat untuk berhenti di pasar buah dan sayur Lembang, tapi karena sepertinya arus lalulintas sudah di ubah arahnya, akhirnya karena takut nyasar dan kelamaan, kami segera meluncur ke Bandung.
Memasuki jalan Setiabudhi atas, melewati hotel GH Universal, jadi ingat, dulu sempat menginap di hotel ini sekitar Agustus 2008 waktu hotel ini baru saja di buka. Kamarnya besar dan ok, sayang air kolamnya dingin bukan kepalang, juga tarifnya terlalu tinggi untuk keadaan hotel dan pemandangannya. Dengar2, sekarang mereka sudah cut-off tarifnya. Lumayan juga kalau di kisaran Rp 500ribu.
Lewat rumah sosis, tadinya mau makan dulu karena sudah jam 11.30, tapi diputuskan untuk mencari tempat makan lain di daerah Ciumbuleuit, karena kami jarang-jarang ke daerah sini. Biasanya kegiatan hanya terpusat di Setiabudhi, Cihampelas, Cipaganti, Pasteur, Pasopati, Dago, dan pusat kota.
Sampai di akhir ruas Setiabudhi yang akan nyambung ke Jl Cihampelas, kami belok kiri, ketemu lampu lalin, ambil jalur yang terus ke atas, Jl Ciumbuleuit (kalau belok kanan ke arah Taman Sari, ITB dll) Naik terus ke puncak gunung J melewati Universitas Katholik Parahyangan, ketemu d’Bale Pakuan di samping kiri jalan, belok kanan dulu masuk Jl Ranca Bentang, ikuti petunjuk Maxi’s Resto, sampailah kami ke restoran yang halaman parkirnya luas dan asri. Ngga nyangka, tadinya pas lihat papan petunjuk dan jalan2nya yang kecil, aku pikir pasti ini restoran yang buka di garasi rumah JJ






Pintu depan Maxi’s Resto


Maxi’s Resto menyediakan makanan western dg tatanan Fine dinning. Walaupun begitu kalau kita pakai baju casual boleh-aja koq J Indonesia tea atuh J. Makanan pembuka adalah sup ayam dan asparagus dg French toast.




Setelah pilah pilih, akhirnya aku putuskan (terjemahannya ya) ayam di panggang dg saos tomat dan oregano ditaburi jamur dan keju mozarela dg kentang goreng dan salad, minumnya orange float (asli jus jeruk, bukan Fanta J). Kevin mau nasi dg ayam teriyaki dan zukini+wortel+jamur yang di tumis, dg vanilla milkshake. Terakhir my Hubby pilih ayam yang dipanggang tanpa minyak dengan saus Bechamel dan mashed potatoes serta salad (bisa pilih mau tumis sayur atau salad) dan minumnya jus BLACKBERRY…haha…asli bukan dummyJ. Porsinya ukuran bule dan rasa tidak terlalu asin, tapi karena lapar berat plus udara sejuk Bandung (lagi mendung saat ini) ya licin tandas juga. Bon kami Rp 165.000 sudah tax n service charge. Boleh juga… Sekedar info dari temanku resto ini ternyata dulu namanya adalah Glosis.
Dari sini tinggal naik terus sampai ujung atas Ciumbuleuit lalu belok kanan kea rah jalan Ki Putih, petunjuk Hotel Padma tersebar dimana-mana. Hotel ini adalah ex The Chedi Bandung, aka Hotel Malya, yang kemudian ganti pemilik, direnovasi dan voila…renamed as Hotel Padma Bandung, sister dr Padma Bali.
Ternyata dari depan hotelnya tampak kecil, ngga seperti di situs hotel Malya dulu yang sepertinya lebaar sekali. Front Office hanya terdiri dari 2 penerima tamu. Setelah check in, kami segera menyimpan barang di kamar, lalu istirahat. Hotel ini menyediakan free internet access yang lumayan cepat dan terpenting gratis toh?. Sorenya kami habiskan dengan berenang, surprise, airnya ngga terlalu dingin lho, padahal cuaca sempat gerimis sedikit, lumayan aku berenang sampai 30 putaran J. Di sini juga ada whirlpool air panas..hebat…






Ada Floating Wedding Chapel

Setelah puas berenang, kami mandi dan main2 di kamar (kan judulnya mau istirahat, bukan belanjaaah ke FO J). Hampir jam 8 malam perut tiba2 jadi lapar, meluncurlah kami ke Jl Naripan (setelah terlebih dulu kena macet di Cihampelas, krn mobil2 pada antri mo masuk CiWalk) buat makan mie Naripan langgananku. Malam yang dingin, habis berenang memang cocoknya makan mie dan bakso plus kuah kaldu panas..hmmm. Jangan takut kemalaman karena mereka buka s/d jam 10 malam. Selesai makan, balik ke hotel lewat Dago, muter2 aja liat suasanan Bandung malam minggu..rame banget.. Di depan UnPar, berhenti di CircleK beli air mineral botol dan es krimJ, lalu pulang ke hotel… nonton, internetan, lalu boboks J J



2 Mei 2010

Bangun jam 6 pagi, kami menyelinap ke bawah saat orang2 masih pada tidur. Puas deh foto2 di halaman belakang hotel, tadinya mau ke bawah, ke area Flying Fox dan olahraga lainnya, tapi lagi-lagi karena panggilan perut, kami malah naik ke lantai atas menuju ke Restoran buat sarapan. Satu-satunya kekurangan hotel ini buat saya adalah anak harus bayar lagi untuk sarapan, sekitar Rp 60.000++, padahal, berapa banyak ya isi ukuran lambung seorang anak umur 9 tahun J? Hotel paling asik menurutku adalah Hard Rock Bali, karena boleh sarapan gratis untuk 2 adults dan 2 childs under 12!!!! Makanannya enak dan variasinya banyak, kolamnya besar banget, kemana-mana tinggal jalan kaki…jempol..jempol.. J Kembali ke Padma: menu sarapannya enak, terutama kesukaanku adalah tomat panggang!! Menunya beragam, dari western sampe oriental dari es puter sampe es krim, puas deh.






Jalan ke restoran

Balik ke kamar, kami santai2 aja, lalu Kevin sempat berenang lagi dan main basket + Flying fox dg posisi mundur (terbalik) secara dia gengsi soalnya si Arya temannya yg kenalan di kolam renang tadi udah meluncur duluan, padahal kemiringannya lumayan curam..hahaha..sayangnya camcorder ketinggalan di kamar L next time!
Jam 11 aku beres2 koper, dan tepat jam 12 kami check out dari Hotel Padma. Sebelum pulang ke Jakarta, kami sempatkan mengunjungi yoghurt Cisangkuy. Sebelumnya dari arah jl Aceh kami berputar arah di sekitar lapangan Gasibu, mgkn karena habis ada pertandingan apa giitu, sampah masih berceceran dimana2. Tadinya sempat mo singgah di Museum Geologi, tapi karena parkirannya penuh, males muter lagi, ya udah langsung aja ke Cisangkuy. Pesan yoghurt anggur, leci dan strawberry, kentang goreng, sate dan batagor, tidak lupa cobain surabi keju…Kenyang, langsung menuju Pasteur via Pasopati. Tidak lupa sebelum pulang mampir di Gepuk Ny Ong, buat oleh2 saudara di rumah J
Sekitar jam 14.00 kami masuk pintu tol Pasteur, jalanan lumayan sepi, cikampek juga sama. Jam 4 lewat sedikit kami sudah sampai di rumah dengan selamat. Akhir pekan yang nyaman tanpa singgah di FO lain kali patut di coba!! JJJ


Yoghurt Cisangkuy