Maskapai ValuAir baru aja launching (kelas ekonomi dari Singapore Airlines), jadi menjelang Paskah 2005, tepatnya 22 Maret 2005 kita ber3 jalan ke Singapura. Saat itu ValuAir masih kinclong, interior kabin pesawat dengan warna putih dan hijau segar menebarkan aroma fresh yang menenangkan (sbg catatan, saat ini ValuAir telah bergabung dibawah bendera JetStar). Aku masih ingat, harga tiketnya USD100 perorang, anak kecil dihargai sama untuk kelas ekonomi ini, berarti kami bertiga keluar duit USD300 pulang pergi.
Berangkat jam 1 siang waktu Jakarta, kami tiba di Changi jam 3 waktu Singapura. Beres urusan imigrasi, kami langsung naik MRT menuju Tanah Merah lalu ganti jurusan East West Line ke arah City Hall. Dari sana kami ganti jurusan North South Line ke arah Jurong, lalu turun di Newton karena kami menginap di hotel Asia di Scotts Rd. Dari st Newton hanya tinggal jalan kaki 5 menit sudah sampai di hotel. Tarifnya S$74 semalam (kurs saat itu = Rp 5.600)
Setelah istirahat dan beberes sebentar, kita memutuskan langsung jalan ke Esplanade yang waktu itu juga baru dibuka. Aku ingat saat itu mrt Singapura masih bersih sekali, sementara saat terakhir singgah di negara pulau ini sepulang dari Hongkong Oktober 2009, mrt nya udah ngga sebersih dulu, sayang banget ya, sepertinya setelah Mr LKY turun, disiplin di negara Singa ini juga agak melorot jadinya :(
Kami turun di City Hall lalu berjalan kaki ke arah hotel Fullerton sambil menikmati pemandangan gedung2 sekitar. Kemudian menyeberangi perempatan besar di depan one Fullerton, lalu turun lewat tangga kecil di samping trotoar pejalan kaki yang lebar, dibawah sana tegak berdiri di pingir sungai Singapura, patung Merlion, mahluk setengah duyung setengah naga yang menjadi ikon Singapura.
Foto2 Kevin disini menunjukkan pipinya yang sudah gembul kembali setelah sembuh dari tifus dan flek paru-paru yang harus diobati selama kurang lebih 6 bulan, thanks GOD. Setelah puas berfoto2 kami naik mrt kembali ke Orchard untuk makan malam di Lucky Plaza (haha..khas orang Indonesia) dan cuci mata di Orchard, lalu pulang ke Hotel via st Newton.
Tidak lupa sebelum tidur memijat kaki Kevin yang kelelahan karena lama berjalan kaki hari ini, very very good boy!
Keesokan harinya setelah sarapan sandwiches dan susu kamipun segera berangkat. New day new journey. Kami berangkat dengan berjalan kaki ke Orchard (bukan naik mrt ya), jaraknya memang dekat, namun karena
Scotts Rd letaknya lebih rendah dari Orchard maka jalan yang kami tempuh jadi lumayan 'mendaki'. Olahraga pagi nih jadinya ;p. Hari ini kami pergi mengunjungi Haw Par Village yang sudah berdiri dari tahun 1937. Dulu namanya Tiger Balm Gardens, karena yang punya juga memproduksi balsem merk Tiger Balm yang tersohor itu. Letaknya di Pasir Panjang, taman ini berisi lebih dari 1000 patung yang menggambarkan sejarah dan mitologi Singapura serta ideologi Konfusius menurut pandangan kaum tionghoa Singapura. Ada juga goa yang berisi patung-patung yang menceritakan ttg penggambaran baik dan jahat serta reinkarnasi. Semuanya ini sayang untuk dilewatkan. Banyak sebenarnya yang bisa dilihat di Singapura selain daripada ORChaRd..hehe
Selesai melihat Haw Par kami segera pergi ke Jurong Town Hall Road. Karena Haw Par lumayan jauh letaknya dari stasiun mrt kamipun memutuskan naik bis saja, berebkal rasa pd dan ngga buta huruf :) tanya2 aja ke orang, lagipula di tiap halte bus jelas terpampang jalan2 yang akan dilalui tiap nomor bus.
Di Jurong ini terletak Snow City bersebelahan dengan Singapore Science Centre. Jangan kuatir kedinginan karena pakaian dan perlengkapan sudah termasuk dalam harga tiket. Suhu di dalam minus 6 derajat celcius. Ngga tahan lama2, belum 1 sesi selesai kami sudah keluar. Lumayan, sempat nyobain seluncur pakai ban, pangkal paha ku lumayan sakit karena dipake nahan larinya ban...takut keguling soalnya.. :) Setelah itu kami singgah sebentar lihat2 di Science Centre.
Dari sana kami sempat mengunjungi temanku yang tinggal di daerah Bukit Batok, sudah lumayan lama ngga ketemu soalnya, janjian di apartemennya, eh, dia belum sampe, jadi kita main2 dulu di mall dekat situ, sempat makan juga, baru ketemuan dg my friend n fam.
Puas melepas rindu, kami pun pamit, lalu melanjutkan perjalanan ke Suntec City, kali ini naik mrt dong. Saat itu Suntec City adalah the Largest shopping mall yang terbaru, lengkap dengan atraksi Fountain of Wealthnya yang wajib dilihat saat malam tiba.
Selesai disini, kamipun kembali ke hotel, tidak lupa hari ini ditutup dengan acara pijit2 kaki Kevin....hahaha
Hari ini tanggal 24 Maret 2005, tujuan kami pergi menengok Raffles City, singgah di Chijmes, makan siang di Parco Bugis Junction, belanja ke Mustafa di daerah little India dan ditutup dengan naik cable car ke pulau Sentosa, ooh what a busy day!
Chijmes adalah bekas kompleks gereja dan biara yang diubah menjadi restauran di tempat terbuka. Bagus tempatnya, karena ada unsur sejarahnya, sayangnya karena kita pergi pagi, banyak yang belum buka. Menurut informasi orang disitu tempat ini baru ramai menjelang sore sampai malam. Aku bayangkan, hmm, pasti romantis banget makan malam disini dibawah temaram bulan..weekk!! jadi pengen.. ;p
Dari sini ke Parco cukup naik bis aja, wong deket banget, sempat singgah di pusat IT Funan buat cuci mata doang.
Parco Bugis Junction merupakan deretan toko mirip di pasar baru, bedanya disini ada atap penghubung yang terbuat dari kaca antara toko kita dg toko diseberangnya, jadi aman dari hujan maupun angin, karena pintu masuk diblok dg kaca juga dan diberi AC. Diujung dekat Mc Donald ada air mancur yang dipenuhi anak2 yg asik main air. Kevin hanya bisa manyun karena sirik liat mereka main sementara dia kan ngga bw baju renang.
Dari sini kita naik mrt sampai ke stasiun Harbour Front (sekarang sih mrt udah nyambung sampai sentosa yak), dari sini kita naik cable car nyebrang ke Sentosa, seorang $25, Kevin gratisss. Tapi kalau naik cable car, ada batas waktu sampai jam 20.00, itu cable car terakhir dari Sentosa ke main island.
Lumayan juga liat2 di Sentosa, ada Carlsberg Sky Tower yang bisa nengok Indonesia (batam..haha), Merlion terbesar, juga nonton air mancur menari sebentar, baguss juga. Habis dari sini kita langsung balik dan makan malam di Orchard, trus balik ke hotel, karena besok pagi kita mau renang2 seharian di Wild Wild Wet, jadi kudu jaga stamina, ngga boleh kecapean.
Last day in Singapore, we're heading towards downtown east, ke arah atas Changi kalo di peta. Semacam ancolnya Singapura gitu..
Sebelum kolam dibuka, aku sempat nyari baju renang baru buat Kevin, waah, dia senaaang sekali, langsung dipake jadinya..
Mula2 nyobain kolam arus yang berombak (mirip Ocean Park BSD, tapi ombaknya lebih seru), trus kolam anak yang tiap berapa menit airnya tumpah dari ember yakult yang gede..hehe,
lalu nyobain hot whirlpool, sempat naik sepeda yang relnya diatas semua kolam ini. Disini kolam buat anaknya luas sekali, perosotannya anaknya juga banyak, lebih banyak daripada waterbom PIK, surga deh buat kids, tidak lupa terakhir main di kolam ombak, serasa di pantai Ancol kalo lebaran, kaya cendol deh, tapi yg pasti puas..puas..puas dengan air air ini. Kolam ditutup jam 19.00, tapi dari jam 18.00 kita udah dihalo2 spy mentas.
Pulangnya kita singgah makan di Lucky Plaza lagi (secara memang cocok dengan lidah dan saku orang Indonesia ;p), terus aku musti beres2 koper spy besok pagi tinggal ciaoo.
Pagi2 jam 8 waktu Singapura kita sudah di mrt jurusan Changi. Beres check in dan imigrasi, baru deh mulai tengok2 cari sarapan. Difoto keliatan ya matanya masih pada bengkak dan pipinya tembil karena bobonya kurang.
Selesai makan Kevin menyerbu Kaboom, dulu sih ada di sebelah majalah Times dan toko coklat Cocoa Tree, tapi sekarang udah dipindah letaknya.
Pas banget letaknya ini toko karena saling menyambung, aku di toko coklat, papanya di toko majalah, cucok kata orang Padang.
Bye Singapura!!! Thanks GOD for this refreshing holiday.
No comments:
Post a Comment