our summer magazine 2013 by Slidely - Slideshow maker

Sunday, May 7, 2006

(USA Part 3) Trip to LA , much to see, few days left


Sebelum kembali ke Indonesia kami singgah di Los Angeles pada tanggal 7 Mei 2006 untuk mengunjungi tanteku dan juga karena ingin melongok kota ini dengan berbagai macam atraksi yang ditawarkannya bagi wisatawan.

Dari Jakarta tiket yang kami pesan memang bertujuan Jakarta-Seattle-Los Angeles-Jakarta. Jika sebelumnya kami naik Northwest ke Seattle, maka dari Seattle ke LA kami dinaikkan pada maskapai Alaska Air (anak Northwest yang melayani rute domestik disana). Perjalanan Seattle-LA makan waktu sekitar 3 jam, atau sama dengan rute Jakarta-Manado tanpa transit Ujungpandang. Asiknya, pilotnya lumayan komunikatif karena selama perjalanan dia cerita lewat speaker ttg pemandangan dibawah yang sedang kita lewati, misalnya: lihat jendela kanan, ada danau bla bla bla dibawah, di kiri terlihat bla bla.. jadi kita lumayan ngga bosan..


Kami dijemput di LAX oleh tanteku dan keluarganya, dan langsung dibawa menuju rumah mereka di daerah Temple City. Suasana di sini sangat berbeda dengan lingkungan di Seattle yang termasuk negara bagian yang 'hijau'.
LA berdiri di atas tanah gurun, yang walaupun terdapat banyak kebun buah seperti jeruk, namun lingkungannya lebih panas dan lumayan gersang di beberapa tempat misalnya di Orange County. Suhu rata-rata saat kami disini mencapai 74 derajat Fahrenheit. Buat aku sih masih lumayan sejuk, ngga membuat gemetar seperti waktu di Seattle. tapi kadang mereka sudah mulai menyalakan aircon dirumahnya. Wah, bagaimana kalau nanti bulan Juni Juli ya, saat puncaknya summer. Tanteku bilang kalau Juli kadang suhu udara bisa mencapai 110 derajat Fahrenheit! heh, kayanya aku ngga bakalan tahan deh.. (mau di compare ke Celcius? hitungan kasarnya kurangi dengan 32 lalu dibagi 2..nah, dapat deh derajat Celciusnya)

Tanteku senang berkebun. Jika pulang ke Indonesia dia selalu membawa bibit bunga kembali ke sanan. Bunga mawarnya punya ukuran yang LuarBinasa..hehe. Kevin senang sekali kalau disuruh membantu nyiram bunga2nya.

Peraturan lalulintas LA jauh lebih ketat daripada Seattle. Kalau di Seattle Kevin cukup duduk di belakang dan pakai seatbelt, maka di sini dia mesti duduk di carseat dengan ukuran tertentu. ribet juga jadinya. Untungnya tanteku punya beberapa kenalan yang mau berbaik hati meminjamkannya pada kita selama libur disini.
(Namun tetap saja di negara bagian manapun di US, anak2 dibawah tinggi badan tertentu harus duduk di bangku belakang guna menghindari bahaya terkena ledakan balon


Selama di LA kami pergi ke beberapa tempat dan kota lain seperti Disneyland Anaheim, Universal Studio Hollywood, ke San Diego, dan juga aneka macam toko didalam kota. Ada yang bareng2 keluarga tanteku, ada juga yang kami jelajahi sendiri dengan naik Metro (nama subway mereka).
Yang lucu, ternyata selama lebih dari 30 tahun tanteku hidup di sini dia belum pernah naik Metro sekalipun juga..haha, beda sih sama aku yang kaki gatal alias ngga pernah tahan diam di rumah kecuali kalo lagi bikin kue.
Makanya demi mendengar niat kami mo naik Metro, tanteku langsung kuatir 1000%, hohoho. Untungnya kami akhirnya bisa meyakinkan beliau bahwa kami akan aman2 saja.
Ada juga kenalan yang main ke rumah tanteku untuk bertemu kami sekalian mau titip sesuatu buat keluarganya di Jakarta. (tips: bawa setidaknya 1 koper kosong dari Jakarta untuk antisipasi barang2 titipan ini, hehe)
Akhirnya perjalanan kami di LA harus diakhiri, karena tugas di Jakarta telah memanggil. Rasanya kurang lama kami di sini, masih banyak sekali tempat2 yang ingin, namun belum sempat kami kunjungi. Semoga suatu saat nanti Tuhan menetapkan agar kami sekeluarga bisa kembali ke sini ya. Amin :)

Ikon bandara Los Angeles, LAX









Kevin lagi in action di toko souvenir dalam LAX, selagi nunggu boarding.





Bandara Narita, Tokyo, saat baru landing dari LA

Perjalanan dari LA kembali ke Jakarta dengan stop-over di Narita, Tokyo, sama seperti saat berangkat. Hanya saja kali ini waktu transitnya jauh lebih lama, hampir 5 jam. Tapi waktu yang segitu juga tidak cukup untuk dipakai keluar bandara (secara visa Jepang juga belum ada, ngga mungkin minta visa on arrival yang muahaal banget hanya untuk jalan-jalan 2 jam aja) Jadi kita hanya lihat2 didalam Narita saja.


Boarding dari Narita sudah sore, sekitar jam 18.40. Kami langsung terlelap di pesawat setelah selesai makan malam. Sekitar jam 01.20 dini hari pesawat Northwest mendarat di Changi dengan selamat. tidak ada lagi pemeriksaan ketat...hhmm.
Karena pesawat Garuda ke Jakarta baru akan jalan sekitar 6 jam lagi, tepatnya jam 07.30 waktu singapura, maka kami menginap (meneruskan tidur) di dalam bandara Changi saja, hehe.

Jam 07.30 Jakarta kami sudah menjejak kembali di Jakarta. Sebelum kembali ke rumah, kami mampir dulu di resto Hokben di terminal 1 karena mo cari...nasi!
Kevin di Changi, lengkap dengan bungkusan Mc Donalds-nya

No comments:

Post a Comment