Kembali mengunjungi Public Market di down town Seattle sudah menjadi agenda liburan kami. Nyaman rasanya berada di tengah masyarakat kota yang ramah ini. Hai, we're back!!!
Hanya saja, kali ini kami menggunakan Monorail untuk pergi kesana. Sesuatu yang belum sempat kami coba ketika berkunjung pada tahun 2006.
kanan: Frontier Gallery at Seattle Center
Setelah memarkir mobil di area Seattle Center kami segera menuju ke stasiun Monorail di dalam Seattle Center yang letaknya tepat berseberangan dengan loket tiket Space Needle.
Tiket seharga $ 4 untuk dewasa dan $ 1,50 untuk anak berlaku roundtrip untuk hari yang sama. Tidak menunggu lama monorail segera datang.
Perjalanan dari Seattle Center ke Westlake Center memakan waktu sekitar 5 menit (haha, jarak yang pendek sekali, namun dengan kelebihan yaitu kita bisa melihat Downtown dari atas)
Bila ingin mengunjungi beberapa atraksi di Seattle ini dengan harga yang miring, kita dapat membeli GO Seattle Card atau Seattle CityPASS.
Yang pertama menawarkan harga murah untuk lebih dari 30 atraksi termasuk Underground Tour, Qwest Field, Pioneer Square Historical Audio Tour, sebagian besar atraksi dengan tema sejarah dan museum. Tiket dapat dibeli di Pioneer Square Community Association, 201 Yesler Way, Suite B. Sementara CityPASS menawarkan harga murah untuk 6 Famous Attraction seperti Space Needle, Seattle Aquarium etc, dan dapat dibeli di ticket counter salah satu dari 6 atraksi tersebut di atas.
kiri: pemandangan dari dalam monorail
kanan: di depan Westlake Center
Jika ingin mengelilingi downtown dengan ditemani guide yang aman kita bisa ikut tur dari Seattle Gray Line serta Ride the Duck yang unik
Jika Gray Line menawarkan kenyamanan deluxe tour, maka Ride the Duck akan membawa kita mengelilingi downtown dan mengarungi danau menggunakan kapal amphibi perang dunia ke 2. Wah!!
Kembali ke monorail! Sampai di Westlake Center yang ternyata adalah mall kecil, kita segera turun ke bawah lalu keluar dari gedung. Ternyata kami telah berada di Pine St, diantara deretan gedung-gedung Nordstrom dan Macy's.
Kami berjalan kaki sejauh 4 blok ke arah Elliott Bay, tepatnya ke ujung Pine St yang bertemu dengan Pike Place. Jangan kuatir, jalannya tidak jauh koq, hehe.. Dan sepanjang perjalanan mata kita akan dimanjakan dengan deretan toko serta orang yang berjalan di sekitar kita.
Sekitar 10 menit kami telah tiba di Public Market at Pike Place yang kami tuju. Tidak lupa berpose di depan sign Public Market, segera kami menuju ke dalam pasar.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah stand ikan Salmon bernama Pure Food Fish Market yang mempunyai patung babi didepannya. Karena Kevin punya foto diatas Mr Pig waktu dia kecil, maka segera kuminta dia naik ke atas si babi untuk membuat foto perbandingan..haha.
Kemudian menonton atraksi penjual ikan salmon sebentar, (toko ini dapat membungkus ikan segar untuk kita bawa pulang dan bahkan sampai ke luar negeri dengan packaging yang odorless dan leakproof!). Setelah itu kami segera berkeliling area pasar yang bersih ini (bahkan di area daging dan ikan tidak tercium bau amis sama sekali!!)
kanan: di atas lantai keramik pasar tertulis nama-nama orang yang berjualan di sini dan para donatur tentu saja. Sebagai informasi, sebagian besar penjual di pasar telah berdagang secara turun temurun di Pike Place ini. Jadi dari dulu mereka sekeluarga berjualan di tempat yang sama dengan dagangan yang sama jenisnya!
kiri bawah: Kevin diatas Mr Pig tahun 2010
kanan : diatas babi yang sama tahun 2006
Pasar ini juga memiliki toko pembuat dan penjual keju. Jadi selain dapat membeli keju, kita juga bisa melihat proses pembuatan keju secara langsung. Ada juga toko coklat yang bernama Rocky Mountain Chocolate Factory. Bahkan anak-anakpun dibuat betah disini.
kiri: di depan Pure Food Fish Market
kanan, kanan bawah & kiri bawah: suasana di dalam pasar Pike Place
Di Pike Place ini terdapat toko yang namanya Little Shanghai.
Sesuai namanya toko ini menjual pakaian bertema Asia yang unik. Ada juga penjual peralatan dan hiasan dari porselen yang namanya Polish Pottery Place.
Terakhir, sempatkan mengunjungi kedai kopi Starbucks yang pertama di dunia untuk mendapatkan segelas kopi pilihan anda, hehe... saya koq sudah seperti peng-iklan ya? Yang jelas tempat ini memang sayang untuk dilewatkan..
kiri: suasana jalan antara Westlake Center dan Pike Place
kanan: deretan Factory Outlet di sekitar Westlake Center dapat dikunjungi dengan berjalan kaki
kiri: 1st Starbucks Cafe in the world!
kanan: di depan stand buah peach yang letaknya di luar pasar
kiri: Stasiun Monorail Westlake Center
kanan: Stasiun Monorail di Seattle Center
Setelah puas mengelilingi pasar, kami segera berjalan kembali ke
Westlake Center. Dalam perjalanan kami sempat singgah di tempat yangmereka sebut Factory Outlet. Kebetulan yang aku masuki adalah Nike dan Levis. Aduh, koq harganya masih minta ampun mahalnya...
Ternyata Factory Outlet disini maksudnya adalah butik dari pabrik mereka, yang letaknya biasanya di pusat kota. Sementara kalau kita mencari FO macam yang di Bandung yang diskonnya besar itu, nah disini namanya Premium Outlets. Biasanya beberapa merek disatukan di tempat tertentu yang letaknya agak ke luar kota. Untuk Seattle tempatnya di Marysville, dekat resor Tulalip milik orang Indian. Oh ya, orang Indian di sini sebagian besar kaya lho. Karena mereka biasanya membuka kasino -kasino besar seperti di Tulalip ini.
Setibanya kembali ke Seattle Center kami sempatkan menengok Center House yang sekarang telah ramai berisi restauran, serta tidak lupa berfoto di depan air mancur Park-nya :)
Ka: Singing & dancing fountain
Kiri: Trying hard to straddle the whale
Masih banyak tempat lain di downtown yang ingin namun sayangnya belum sempat kami kunjungi, misalnya Seattle Aquarium serta Miners Landing, semacam tempat rekreasi di tepi Elliot Bay yang berisi toko, resto dan carousel. Juga mencoba Royal Argosy Dining Cruises, dimana kita akan dibawa menyusuri Elliot Bay dengan kapal mewah sambil menikmati makanan yang lezat ...hmm..
No comments:
Post a Comment