Jejak Liburan: Winter at Blizzard Beach

Dasarnya kami ini pecinta air, tidak lengkap rasanya jika jauh-jauh liburan ke Orlando tanpa berenang disana. Inginnya sih ke Miami Beach, hehe.. namun apa daya Orlando-Miami masih sekitar 2 jam perjalanan naik mobil. Jadi pilihan jatuh ke Blizzard Beach. Ada 1 lagi waterpark Disney di Orlando, namanya Typhoon Lagoon. Kevin ngga mau kesana karena ada kolam untuk berenang dengan ikan hiu, sementara aku ngotot ke Blizzard saja karena disini ada Toboggan Racers. Apa itu? sabar,..nanti juga semua tahu.

Setelah melewati hari yang melelahkan mengelilingi Epcot yang luas itu, dan ditutup dengan insiden lepasnya sebelah kacamata my hubby, hari ini kami mulai dengan kunjungan (terpaksa) ke Walmart SuperCenter. Disini terdapat optik yang cukup besar.

Kalau di Jakarta tali kacamatanya lepas, tinggal ke Optik Melawai,gratis. Disini juga gratis, tapi boleh beri donasi buat anak-anak yatim piatu. Bagus juga idenya.

Setelah selesai urusan kacamata, sempat juga beli kentang goreng

dan yoghurt di McDonald yang ada dalam Walmart, kami segera meluncur dengan petunjuk GPS tersayang menuju Blizzard Beach.

Gara-gara kurang percaya dengan sang GPS,(kami lebih yakin pada petunjuk jalan) sempat ada insiden salah jalan. Kan ceritanya mana mungkin sih petunjuk jalannya ngaco, Amerika gitu lho! GPS bilang masih teruus, petunjuk jalan tertulis belok kanan. Nyasar deh sampai harus berputar beberapa kali.

Ternyata GPS pemenangnya. Setelah mengikuti petunjuknya dengan sabar, akhirnya sang GPS bersabda,"turn left, you have arrived at your destination". Haha.. TOP banget nih GPS, begitu belok kiri ternyata langsung masuk parkiran Blizzard Beach!! Langsung my hubby juga bersabda, "beli satu buat di Jakarta", weleh, segitunya ya :D

bawah : my hubby in action dari perosotan paling tinggi, paling panjang dan paling curam di Blizzard Beach, hehe, puasnya.

Sampai Blizzard Beach sudah jam 1 siang, sementara di papan pengumuman ditulis bahwa hari ini kolam akan tutup jam 5 sore, hah? di Jakarta saja Waterbom PIK bisa buka sampai jam 7 malam. Masa Orlando yang musim ini mataharinya masih bertahta sampai jam 8 malam bisa tutup jam 5? geleng-geleng lagi!

Mau bagaimana lagi? So, be it.

Habis tukar baju renang, biar matahari menyengat ya kami paksakan langsung nyebur. Waktu yang tidak sampai 4 jam harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dong.

Kolam pertama yang dicoba adalah kolam ombak.

kanan: Kevin di Melt Away Bay, kolam ombak seluas 1 acre

kiri: selesai merosot dari Summit Plumet

kanan bawah: Sky Patrol, kolam anak yang

dalamnya hanya sepinggang orang dewasa

Hanya sebentar di kolam ombak, Kevin langsung ke area anak yang namanya Sky Patrol. Kami sempat juga mencoba seluncuran kecil yang menggunakan ban, eh, koq jalurnya pendek dan tidak curam ya? ternyata itu yang untuk anak-anak, hehe. kalau untuk dewasa namanya Downhill Double Dipper.

Sementara Kevin sudah asyik sendiri di area Sky Patrol, kami ber empat naik Chairlift, semacam angkutan bagi pemain ski, yang merupakan angkutan searah ke puncak Mt. Gushmore. Kalau mau turun? satu-satunya cara ya seluncuran melalui 3 jalur: Summit Plummet, Slush Gusher dan Teamboat Springs, terserah yang mana, tinggal pilih. Yang punya nyali bisa pilih 2 yang pertama. Sementara yang penakut seperti daku ini pilih yang terakhir. Rasanya mirip The Hairpin di Waterbom PIK, hanya lebih tinggi dan lebih banyak kelokan seperti arung jeram di DuFan kita.

atas: Downhill Double Dipper, side-by-side racing slides yang seru.

bawah: inilah the famous Toboggan Racers, 8 pemain, tinggi, 3 kali lekukan dan ur head first friends!

bawah: Kevin mencoba Flying Fox di atas kolam.

Setelah selesai mencoba seluncuran di Mt. Gushmore dan mencari Kevin, kami segera menuju ke bagian belakang dari Blizzard, dimana terdapat Toboggan Racers. Ini adalah 8 jalur lomba meluncur berkecepatan tinggi menggunakan matras dan dengan kepala terlebih dahulu, asyiknya. Waterbom Bali cuma punya 2 jalur.

kanan: beli es krim seember di I.C. Expeditions

Setelah mencoba beberapa kolam baru perut terasa lapar, tapi akhirnya kami cuma ngemil kentang goreng yang dibeli di McD tadi. Asyiknya disini tidak dilarang bawa makanan dari luar. Bebas bawa apa saja pokoknya, ngga seperti di Indonesia yang harus beli di dalam (sebel).

Setelah makan kentang goreng, eh ada bule lewat bawa es krim yang kelihatannya enak sekali. Aku tanya saja belinya dimana. Segera aku dan Kevin menuju ke tempat jual es krim tersebut,..slurp.

kanan: akhir dari luncuran Snow Stormers, 3 jalur perosotan menggunakan matras (bukan ban) dengan kepala terlebih dahulu.

Terletak di sebelah Toboggan Racers, lumayan seru juga.

kiri: ngadem sebentar selesai makan kentang goreng dan es krim

kanan: berpose dalam ban Teamboat Springs, world's largest family raft ride

kiri: Kevin yang berdiri malas-malasan karena kupaksa berpose sebentar di dekat tulisan Blizzard Beach Sky Patrol Training Camp. Dia maunya main terus di air, ngga rela diganggu sebentar aja, hehe.

Terakhir sempat aku berdua dengan Kevin naik Runoff Rapids, mirip Lazy Rivernya

Waterbom kita, tapi arusnya lebih kencang. Niatnya semula mau mencari Jayce dan mamanya, tapi sampai selesai berputar tidak ketemu juga.

Ternyata mereka sudah selesai mandi dan ganti baju. Wah, sudah hampir jam 5 sore rupanya.

Segera aku dan Kevin membasuh diri di pancuran dan pergi ke kamar ganti untuk tukar pakaian.

Setelah semuanya selesai dan tidak lupa memeriksa barang bawaan kita, kamipun berjalan ke arah luar. Sempat juga foto-foto dulu dan singgah di Beach Haus, tempat jual souvenir, untuk cari magnet kulkas.

kiri: the last one on parking lot

kanan: berpose di halte bus Disney

Keuntungan dari tutup cepatnya Blizzard Beach adalah kami jadi punya waktu untuk keliling sebentar di downtown Disney dan Orlando sebelum akhirnya menuju ke Kobe untuk makan malam.

Jika pada hari-hari kemarinnya kami lebih banyak membeli makanan dan dibawa pulang ke apartemen supaya si kecil Jayce dapat beristirahat lebih cepat, maka hari ini kami memutukan untuk makan di Kobe untuk merayakan hari terakhir kami di Orlando.